Senin, Desember 10, 2012

Ujian dan Tantangan : Sabar

WOW....
banyak sekali warna warni kehidupan yang kujalani sampai akhirnya ku menempuh hidup 29 tahun di dunia ini. Tak perlu ku mengingat masa lalu yang kadang dari satu sisi kelihatan berliku bangat, tapi disisi lain aku sudah luar biasa, gak menyangka juga sampai melangkah sejauh ini. Bagiku sekarang adalah masa depan, masa depan.....

Satu hal yang perlu kupahami, aku yakin aku sudah bisa bertingkah dewasa, walaupun masih butuh bimbingan, diingatkan, tapi jauh lebih baik dari sebelumnya, apalagi kalau dibandingkan dengan zaman masih sekolah. Semakin bertambah umur, maka semakin bertambah tanggung jawab, dan kita semestinya bisa menyikapi semua masalah yang menghadapi. Satu hal yang perlu dipupuk lagi adalah, kesabaran.....

Sabar bukanlah hal mudah, itupun hanya sabar ketika emosional sesaat. sabar bukanlah hal yang sulit jika kita bisa melihat permasalahan dengan bijak. Namun sabar bukanlah berarti mengalah begitu saja. Banyak hal yang akhirnya kumengalah, lebih tragis lagi ketika hal-hal prinsip pun tak terlaksana. Sabar juga sebagai kepercayaan pada hadiah-hadiah dari Allah setelah kita merasa tidak menerima semua yang pernah terjadi. Sabar itu subur, bener kok. Subur rejeki karena mampu bersyukur, subur karena kita mau berusaha dengan sabar, satu persatu dijalani, punya tekad dan niat baik untuk kehidupan lebih baik. subur ilmu ketika kita sabar berbagi dengan orang lain, subur hati karena kita mau berbagi kasih dengan orang lain yang kita cintai, dengan keluarga, sahabat dan rekan kerja. Sabar menghadapi warna-warni yang kita temui, sabar dengan kekurangan lain, karena mungkin disaat yang sama orang lain juga sabar melihat tingkah kita. Sabar, ketika niat baik disalah artikan, sabar ketika kita dijudge tidak baik padahal dari lubuk hati yang paling dalam, kita benar-benar "nothing tulus". Bagiku, konsistensi berbuat baik adalah urusan kita dengan Allah, kita ikhlas, tidak perlu disebut, tidak perlu juga komentar orang lain. Selama kita yakin, cuekin saja. Bersosialisasi dengan kebaikan tidak perlu mengharapkan pujian jujur dari orang lain, dan tak pula butuh ejekan dari orang lain. Sabar juga berarti syukur ketika melihat orang lain bahagia sedangkan kita tidak terlalu beruntung, sabar ketika orang melihat kita lebih padahal kita biasa saja, sabar ketika banyak sekali melihat teman dan orang lain yang akhirnya menjauh karena kita bukan manusia sempurna, namanya juga manusia....keep it simple, kata slogan bos di kantor....

Makanya ketika ku diujung kesabaran, pragmatis saja berpikirnya, toh kita masih diberi kehidupan sejauh ini. kita masih diberi nafas untuk bangkit, nafas untuk bergerak, bekerja keras, membahagiakan orang disekitar kita. Kenapa tak berbuat saja untuk hari depan, berbuat baik saja. "Nothing tulus" or "nothing to loose" bukan urusan manusia, tapi hubungan vertikal dengan pencipta saja. 

Lama juga gak nulis, maaf kalo akhirnya yang nongol adalah curhat, buah pikiran... tapi kalo gak ditulis, hanya terpikir sesaat saja. Gak apa-apalah, yang penting berbagi tak pernah rugi. 
Lucunya kalo nulis lancar itu lagi melow aja...wkwkwkwkwk
kalo pas senang kok susah ya.

"sedikit tulisan dalam menyikapi hidup di umur ke-29 tahun, semoga umur sisa penuh berkah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Please!