Flue gas
adalah gas yang terbuang ke atmosfir dalam suatu reaksi pembentukan gas seperti
reaksi pembakaran. Gas ini berupa oksigen, karbon monoksida dan karbon
dioksida. Analisa flue gas
dilaksanakan untuk memantau kesuksesan sebuah proses pembakaran. Peralatan
untuk mengukur konsentrasi flue gas
dinamakan peralatan Orsat. Peralatan Orsat ditemukan oleh H Orsat tahun 1873..
Alat
ini juga dapat digunakan untuk mengukur gas-gas yang terbentuk selama proses digesting dalam pengolahan limbah.
Gambar Peralatan Orsat
Sumber : http://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc12305/m1/21/sizes/l/
Beberapa bagian utama yang
terdapat dalam peralatan Orsat adalah :
1. Buret Pengukur (measuring
burette)
Volume
buret adalah 100 mL (cc). Buret digunakan untuk mengukur volume gas selama
proses analisa. Buret di pasang dalam water
jacket untuk menghindari perubahan suhu tiba-tiba selama pengukuran. Bagian bawah buret terhubung ke dalam
reservoir berisi air.
2. Pipet Absorpsi (Absorption
Pippete)
Pipet
absorpsi adalah pipet berbentuk huruf U yang berisi larutan untuk menangkap flue gas. Ada tiga larutan yang terdapat
dalam pipet absorpsi. Larutan pertama (bulb)
adalah kalium hidroksida (250g KOH dalam 500mL dalam air distilasi mendidih) yang
berfungsi untuk menangkap gas karbon dioksida. Reaksi yang terjadi adalah :
2KOH + CO2 ↔ K2CO3+ H2O
Larutan
kedua adalah larutan alkali dari asam pirogalat (25g asam pirogalat + 200g KOH
in 500 mL of air distilasi) yang berfungsi menangkap gas oksigen. Reaksi yang terjadi
adalah :
2 C6H3(OH)3(pyrogallol)+ 2
KOH jenuh + O2 ↔ 4 H2O + 2 C5H3OCOOK
Larutan
ketiga adalah larutan amoniakal dari tembaga klorida (100g tembaga klorida +
125 mL ammonia cair +375 mL air) untuk menangkap gas karbon monoksida. Reaksi
yang terjadi adalah :
3. Botol Pengukur (Levelling
Bottle).
Botol
ini berisi air dan terhubung ke buret pengukur. Level air dalam botol
mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan dan mendorong gas ke buret
pengukur. Air dalam botol juga berfungsi sebagai pengatur tekanan ketika
volumenya diukur.
4. Header
Header
terbuat dari tabung gelas dilengkapi lubang kecil. Buret pengukur dan pipet
absorpsi terhubung ke header dengan pipa karet. Semua koneksi harus terhubung
kuat. Header dilengkapi three-way
stopcock untuk mengatur gas yang diukur atau dilepaskan (discharge).
Cara
Pengoperasian Alat :
1. Pastikan semua alat bersih dan tersambung dengan baik,
uji dengan udara bertekanan untuk meyakinkan tidak ada kebocoran.
2. Isi absorption
bulb dengan 3 jenis larutan seperti dijelaskan diatas.
3. Stop-cock ditutup, botol pengukur dan water
jacket diisi dengan air.
4. Three-way
stopcock dibuka dan botol
pengukur diangkat hingga buret berisi air dan udara keluar dari buret.
5. Three-way
stopcock dihubungkan dengan
sistem penyuplai gas dan botol pengukur diturunkan sehingga gas terukur di
buret pengukur.
6. Sampel gas berisi udara dalam peralatan, sehingga three-way
stopcock dibuka agar udara tersebut terbuang ke atmosfir.
7. Ulang proses pembuangan udara 3-4 kali agar sampel gas
telah murni untuk diukur.
8. Selanjutnya sampel gas tersedot buret dan diukur
dengan kapasitas maksimal buret 100 mL pada tekan atmosfir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment Please!