Senin, Desember 29, 2014

Energi Masa Depan? : Telat Mikir?

Hmmmm... pengen nulis aja..
bosan studi literatur cinnamomum burmanii dari tadi hahaha

Topik thesis mulai dibahas sama rekan-rekan di kampus, ada yang tertarik ke ini dan itu, tapi intinya balik ke passion kita. Well, dmn aja boleh sih...chemical engineering itu luas, tak mungkin kita menguasai semua. Ambil topik yang menurutmu paling prospek, paling disenangi, buat yang belum kerja ya dicari kira-kira topik yang long life time nya lama, idealnya juga mikir mana topik yang paling dibutuhkan orang banyak. Dulu orang berlomba ke oil and gas (mungkin) tapi sekarang mulai krisis minyak, ada pergeseran pandangan orang tentang topik energi secara keseluruhan. Kalau tujuan sesaat sih, oil and gas ya tetap jadi favorit.

Terkait energi, untuk jangka pendek kita bisa bahas tentang energi terbarukan, khususnya biofuel. Nah, biofuel mana yang paling dibutuhkan untuk anak cucu kita? menurutku dari studi yang dah kupelajari adalah green diesel dan fischer trops atau biomass to liquid. Kalau sekarang biodiesel konvensional mulai ditinggalkan, banyak alasan juga sih, terutama masalah keterbatasan blending (kompatibilitas mesin). Begitu juga bioetanol dan Pure Plant Oil (PPO) hanya solusi untuk 10-20 tahun ke depan. Ini masih debatable juga, terkait political willing juga sih, kaya di Brazil aja kita susah kan?

Upaya yang dilakukan sekarang lebih ke arah mensubstitusi minyak bumi melalui sintesis dari bahan terbarukan. Senyawa yang dihasilkan persis sama dengan komponen minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar selama ini. Di jurnal nasional dan internasional sudah banyak penelitian ke arah sana, namun tantangan terberat mungkin balik ke arah pengembangan biodiesel di awal dulu, yaitu NIAT! hahahaha sampai sekarang biodiesel masih 20 % ngap-ngapan kan? coba dari dulu manufaktor kendaraan di endorse and sedikit maksa nyesuaikan mesin, mungkin beda cerita. Bioetanol lebih tragis lagi...

Kenapa ya kita gak ngembangin ini secara masih dari sekarang? Literatur lain kulihat udah sampai mana2 topiknya, di beberapa perusahaan sudah ada yang komersil malahan.
10 tahun lagi jangan2 kita impor dari mereka, saat itu kita baru sadar dan nyesal seperti sekarang?
gak tau sih, kebanyakan pemimpin yang jabat 5 tahun ya mikir sukses 5 tahun kali ya? kaleeee, eh maaf..gak mau negatif thinking. hihihihihi

Kita selalu bandingin ke Brazil yang sukses dalam menggunakan bioetanol, tapi itu kan bukan upaya sesaat semudah membalik telapak tangan. Semoga aja banyak orang di pemerintahan (top level) makin sadar untuk berpikiran jangka panjang terkait kebutuhan energi kita di masa depan.
Kalaupun bukan kita yang menikmati, setidaknya pas anak cucu kita tidak melihat lagi demo kenaikan bbm yang selalu berujung kisruh dan menimbulkan korban, kita butuh bbm murah. BBM kebutuhan wajib dimasa datang, Indonesia mau maju nih, siap2 ntar jadi negara industri. ane sangat yakin, haqqul yakin, hahaha. Orang makan pun dengan energi cukup pun gak bisa gerak karena gak ada bahan bakar, tragis...hehe semoga gak terjadi.

hahaha tulisan seadanya....
#close






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Please!